Dosen Arsitektur Melakukan Pengabdian Mengembangkan Ekowisata Embung dengan Material Lokal di Desa Sidem
12 Nov 2022 by JOKO
Pengabdian masyarakat menjadi pilar penting dalam menjembatani ilmu pengetahuan dengan kebutuhan nyata masyarakat. Dua dosen berdedikasi dari Program Studi Arsitektur Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Bhinneka PGRI, Diyah Diyah Ayu Saputri, S.T., M.Ars dan Mochamad Rizqi Junianto, S.Ars., M.Ars, mengambil inisiatif untuk mengembangkan ekowisata di Desa Sidem melalui pemanfaatan material lokal, khususnya pada embung. Inilah kisah pengabdian mereka yang menginspirasi.
Desa Sidem, yang terletak di sekitar lingkungan kampus Universitas Bhinneka PGRI, memiliki potensi ekowisata yang belum sepenuhnya dimanfaatkan. Dosen Arsitektur, Diyah Diyah Ayu Saputri, S.T., M.Ars dan Mochamad Rizqi Junianto, S.Ars., M.Ars, melihat peluang untuk mengembangkan ekowisata di desa tersebut dengan memanfaatkan embung dan material lokal yang melimpah.
Satu langkah kunci dalam proyek ini adalah pemanfaatan material lokal. Diyah Diyah Ayu Saputri dan Mochamad Rizqi Junianto, dengan mahasiswa KKN dan masyarakat setempat, menggali potensi material lokal yang dapat digunakan untuk membangun dan merenovasi fasilitas ekowisata di sekitar embung. Pemanfaatan bambu, batu alam, dan material lokal lainnya diintegrasikan dengan desain yang ramah lingkungan dan budaya.
Pendekatan desain yang berkelanjutan menjadi landasan utama dalam mengembangkan embung sebagai destinasi ekowisata. Diyah Diyah Ayu Saputri, dengan keahlian dalam arsitektur berkelanjutan, bersama dengan Mochamad Rizqi Junianto, memimpin tim dalam merancang struktur yang ramah lingkungan, mengoptimalkan penggunaan sumber daya, dan meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan sekitar.
Proyek pengabdian ini juga melibatkan partisipasi aktif mahasiswa Arsitektur. Mahasiswa tidak hanya menjadi pengamat, tetapi juga terlibat langsung dalam proses perencanaan dan pelaksanaan proyek. Hal ini tidak hanya memberikan pengalaman praktis, tetapi juga membentuk kesadaran mereka terhadap pentingnya keberlanjutan dalam dunia arsitektur.
Selain pengembangan fisik, proyek ini juga memberikan pelatihan kepada masyarakat setempat untuk merawat dan mengelola embung. Pembinaan potensi lokal ini dilakukan dengan tujuan agar ekowisata yang dikembangkan dapat berkelanjutan dari segi ekonomi dan sosial, melibatkan komunitas secara langsung.
Melalui pengabdian ini, Diyah Diyah Ayu Saputri dan Mochamad Rizqi Junianto ingin memberikan dampak positif yang nyata bagi masyarakat Desa Sidem. Ekowisata yang dikembangkan bukan hanya sebagai destinasi wisata, tetapi juga sebagai sumber penghidupan baru dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.
Dosen Arsitektur Diyah Diyah Ayu Saputri, S.T., M.Ars dan Mochamad Rizqi Junianto, S.Ars., M.Ars, berharap proyek pengabdian ini dapat menjadi contoh bagi pengembangan ekowisata berkelanjutan di daerah-daerah lain. Keberlanjutan bukan hanya tentang lingkungan fisik, tetapi juga tentang memberdayakan masyarakat untuk hidup secara berkelanjutan.
Dengan penuh dedikasi, dosen dari Prodi Arsitektur membuktikan bahwa pengabdian kepada masyarakat dapat menjadi sarana untuk mengembangkan potensi lokal sambil menciptakan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat. Melalui pendekatan berkelanjutan dan partisipasi aktif, proyek ini menawarkan gambaran nyata tentang bagaimana arsitektur dapat menjadi agen perubahan untuk keberlanjutan dan pengembangan masyarakat.
